Rabu, 05 Desember 2012

Hubungan Antar Makhluk Hidup

Indikator 7 UN 2013 :

Siswa dapat menjelaskan contoh hubungan antar makhluk hidup (salah satu jenis simbiosis)


Simbiosis berasal dari bahasa Yunani sym yang berarti dengan dan biosis yang berarti kehidupan. Simbiosis merupakan interaksi antara dua organisme yang hidup berdampingan.
Simbiosis merupakan pola interaksi yang sangat erat dan khusus antara dua makhluk hidup yang berlainan jenis. Makhluk hidup yang melakukan simbiosis disebut simbion.
Ada beberapa bentuk simbiosis yakni:
  • Komensalisme, adalah di mana pihak yang satu mendapat keuntungan tapi pihak lainnya tidak dirugikan dan tidak diuntungkan. Contoh: Ikan Remora dan Ikan HiuAnggrek dengan Pohon Mangga  


    Amensalisme, yaitu saat satu pihak dirugikan dan pihak lainnya tidak diuntungkan maupun dirugikan. contoh: Jamur Penisilin dengan Sarcoptes 


    Kompetisi, di mana kedua pihak saling merugikan, biasanya terjadi melalui kompetisi dalam memperebutkan makanan. 

    Netralisme, dimana kedua pihak tidak saling diuntungkan maupun dirugikan. Interaksi antar kedua spesies tidak menyebabkan keuntungan maupun kerugian bagi keduanya.


     
     HUBUNGAN YANG TERJADI ANTARA IKAN BADUT DAN ANEMON
    Penggemar film animasi Finding Nemo pasti tidak asing lagi dengan sosok ikan badut atau clown fish. Tokoh utama film tersebut memang terlihat lucu, lincah, dan menggemaskan.
    “Ikan ini juga tergolong jinak,” kata Silvester Basi Dhoe, Koordinator Perbenihan, Balai Besar Pengembangan Budidaya Laut (BBPBL) Lampung. Ikan badut merupakan salah satu anggota famili Pomacentridae, dan yang paling dikenal saat ini adalah dari spesies Amphiprion ocellaris, si Nemo dalam film animasi tersebut.
    Ciri khas spesies ini mempunyai warna oranye cerah dengan hiasan garis putih pada bagian kepala, badan, dan pangkal ekor. Di alam bebas, keluarga ikan badut mencapai 29 spesies berwarna menyala, seperti kuning, oranye, kemerahan, hitam, dan putih dan semakin dipercantik dengan motif garis putih atau hitam pada tubuhnya.
    Di laut lepas, ikan ini hidup di sekitar terumbu karang dan daerah pantai dengan kedalaman laut kurang dari 50 m yang berair jernih. “Kalau hobi menyelam, pada kedalaman 7—15 m, biasa kita temukan anemon, istilahnya daerah soft coral. Nah, dia bersimbiosis dengan anemon itu,” tambah Silvester. Padahal bagi ikan jenis lain, anemon laut berbahaya karena tentakel beracun sehingga tidak sembarang menjadi tempat hidup. Anemon laut dan ikan badut ternyata menjalin hubungan timbal balik yang saling menguntungkan.
    Racun pada tentakel anemon laut yang dapat membunuh ikan dari spesies lain tidak berpengaruh pada sang Nemo. Pasalnya, tubuh ikan ini dilapisi lendir yang kebal terhadap sengatan tentakel. Jika ikan ini dipisahkan dengan anemon selama beberapa jam saja, kekebalan tubuhnya akan hilang, dan membutuhkan waktu lagi untuk mengembalikan kekebalan tubuhnya. “Tanpa anemon ini dia tidak bisa apa-apa, tidak bisa melangsungkan hidupnya dengan baik,” jelas pria asal Flores ini.
    Sebaliknya bagi anemon, makanan ikan badut berupa invertebrata kecil yang melekat pada tentakelnya membantu anemon terbebas dari parasit. Invertebrata ini umumnya membahayakan anemon. Selain itu, kotoran ikan badut juga memberikan nutrisi bagi anemon. Namun, setiap ikan badut berhubungan dengan jenis anemon tersendiri yang cocok sebagai tempat hidupnya.




    Referensi :
    http://id.wikipedia.org
    http://marinebuddies.files.wordpress.com
    http://www.agrina-online.com

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified