Indikator 7 UN 2013 :
Siswa dapat menjelaskan contoh hubungan antar makhluk hidup (salah satu jenis simbiosis)
Simbiosis berasal dari bahasa Yunani sym yang berarti dengan dan biosis yang berarti kehidupan. Simbiosis merupakan interaksi antara dua organisme yang hidup berdampingan.
Simbiosis merupakan pola interaksi yang sangat erat dan khusus antara dua makhluk hidup yang berlainan jenis. Makhluk hidup yang melakukan simbiosis disebut simbion.
Ada beberapa bentuk simbiosis yakni:
- Parasitisme adalah di mana pihak yang satu mendapat keuntungan dan merugikan pihak lainnya. Contoh:
tali putri - Tanaman benalu dengan inangnya
- Tali putri dengan inangnya
- cacing perut dan cacing tambang yang hidup di dalam usus manusia
- bunga raflesia dengan inangnya
- Mutualisme adalah hubungan sesama mahkluk hidup yang saling menguntungkan kedua pihak. Contohnya:
- Bunga Sepatu dan Lebah
- Burung Jalak dan Kerbau.
- Jenis jamur tertentu dan jenis alga tertentu membentuk likenes
- Bunga dengan kupu-kupu
- Protozoa Mixotricha paradoxa dengan rayap Mastotermes darwiniensis
- Komensalisme, adalah di mana pihak yang satu mendapat keuntungan tapi pihak lainnya tidak dirugikan dan tidak diuntungkan. Contoh:
Ikan Remora dan Ikan HiuAnggrek dengan Pohon Mangga
Amensalisme, yaitu saat satu pihak dirugikan dan pihak lainnya tidak diuntungkan maupun dirugikan. contoh: Jamur Penisilin dengan Sarcoptes
Kompetisi, di mana kedua pihak saling merugikan, biasanya terjadi melalui kompetisi dalam memperebutkan makanan.
Netralisme, dimana kedua pihak tidak saling diuntungkan maupun dirugikan. Interaksi antar kedua spesies tidak menyebabkan keuntungan maupun kerugian bagi keduanya.
HUBUNGAN YANG TERJADI ANTARA IKAN BADUT DAN ANEMON
Referensi :
http://id.wikipedia.org
http://marinebuddies.files.wordpress.com
http://www.agrina-online.com
Penggemar film animasi Finding Nemo pasti tidak asing lagi dengan sosok ikan badut atau clown fish. Tokoh utama film tersebut memang terlihat lucu, lincah, dan menggemaskan.
“Ikan
ini juga tergolong jinak,” kata Silvester Basi Dhoe, Koordinator
Perbenihan, Balai Besar Pengembangan Budidaya Laut (BBPBL) Lampung. Ikan
badut merupakan salah satu anggota famili Pomacentridae, dan yang
paling dikenal saat ini adalah dari spesies Amphiprion ocellaris, si Nemo dalam film animasi tersebut.
Ciri
khas spesies ini mempunyai warna oranye cerah dengan hiasan garis putih
pada bagian kepala, badan, dan pangkal ekor. Di alam bebas, keluarga
ikan badut mencapai 29 spesies berwarna menyala, seperti kuning, oranye,
kemerahan, hitam, dan putih dan semakin dipercantik dengan motif garis
putih atau hitam pada tubuhnya.
Di
laut lepas, ikan ini hidup di sekitar terumbu karang dan daerah pantai
dengan kedalaman laut kurang dari 50 m yang berair jernih. “Kalau hobi
menyelam, pada kedalaman 7—15 m, biasa kita temukan anemon, istilahnya
daerah soft coral. Nah, dia
bersimbiosis dengan anemon itu,” tambah Silvester. Padahal bagi ikan
jenis lain, anemon laut berbahaya karena tentakel beracun sehingga tidak
sembarang menjadi tempat hidup. Anemon laut dan ikan badut ternyata
menjalin hubungan timbal balik yang saling menguntungkan.
Racun
pada tentakel anemon laut yang dapat membunuh ikan dari spesies lain
tidak berpengaruh pada sang Nemo. Pasalnya, tubuh ikan ini dilapisi
lendir yang kebal terhadap sengatan tentakel. Jika ikan ini dipisahkan
dengan anemon selama beberapa jam saja, kekebalan tubuhnya akan hilang,
dan membutuhkan waktu lagi untuk mengembalikan kekebalan tubuhnya.
“Tanpa anemon ini dia tidak bisa apa-apa, tidak bisa melangsungkan
hidupnya dengan baik,” jelas pria asal Flores ini.
Sebaliknya
bagi anemon, makanan ikan badut berupa invertebrata kecil yang melekat
pada tentakelnya membantu anemon terbebas dari parasit. Invertebrata ini
umumnya membahayakan anemon. Selain itu, kotoran ikan badut juga
memberikan nutrisi bagi anemon. Namun, setiap ikan badut berhubungan
dengan jenis anemon tersendiri yang cocok sebagai tempat hidupnya.
Referensi :
http://id.wikipedia.org
http://marinebuddies.files.wordpress.com
http://www.agrina-online.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar