Senin, 21 November 2011

Benda Langit Selain Planet dan Matahari


Selain Matahari dan delapan planet, masih ada benda langit lainnya. Benda langit tersebut antara lain komet, asteroid, meteoroid, dan satelit. Bagaimanakah ciri-ciri setiap benda langit tersebut?
1. Komet
Pernahkah kalian melihat benda langit seperti bintang berekor? Benda langit itulah yang disebut komet atau bintang berekor. Jumlah komet di angkasa diperkirakan 100 milyar lebih. Sebuah komet terdiri atas debu dan es. Seperti anggota lainnya, komet juga bergerak mengelilingi Matahari. Ekor komet selalu menjauhi Matahari. Saat mendekati Matahari, ekor komet berada di belakang. Namun, saat menjauhi Matahari, ekor komet berada di depan. Ekor komet berupa gas bercahaya yang akan tampak saat melintas dekat dengan matahari. Jadi saat komet dekat dengan matahari maka ekor komet akan tampak panjang. Hal ini karena es yang terkandung dalam komet meleleh, melepaskan gas dan debu kemudian memantulkan cahaya matahari.Komet paling terang dan terkenal adalah Halley. Komet ini muncul setiap 76 tahun sekali. Selain Halley, ada komet Encle yang muncul 3,3 tahun sekali, komet Biela muncul 6,6 tahun sekali, dan komet Kohoutek muncul 2 tahun sekali.

2. Asteroid
Di antara orbit Mars dan Yupiter terdapat titik-titik kecil. Titik-titik itu menggambarkan benda-benda langit yang berjumlah sekitar 100.000 buah. Benda langit tersebut dinamakan asteroid.
A s t e r o i d merupakan bendabenda langit berukuran kecil yang  mengelilingi Matahari pada lintasan tertentu. Asteroid ditemukan di bagian tata surya yang dikenal dengan nama sabuk asteroid. Letaknya di antara Mars dan Yupiter. Asteroid merupakan batuan-batuan raksasa. Bentuk sisi batuan-batuan itu tidak beraturan. Asteroid juga disebut planet-planet kecil bergaris tengah antara 5-400 km. Asteroid beredar antara lintasan Mars dan Jupiter. Beberapa asteroid berukuran besar, antara lain Ceres, Pallas, Juno, dan Vesta.

3. Meteor dan Meteroid
Meteroid merupakan benda-benda langit yang bergerak di angkasa dengan kecepatan tinggi. Jumlah meteroid di langit sangat banyak dan mempunyai lintasan yang tidak tetap. Meteroid sering masuk ke atmosfer Bumi karena tertarik oleh gravitasi Bumi. Meteroid yang bergesekan dengan atmosfer Bumi akan berpijar. Oleh karena itu, meteor juga sering disebut bintang jatuh. Meteroid berwujud seperti batu serta tersusun oleh besi dan nikel. Meteroid yang tertarik oleh gravitasi Bumi akan masuk ke atmosfer, kemudian habis terbakar. Meteroid besar yang jatuh ke Bumi akan menimbulkan kawah yang cukup besar. Kawah ini disebut kawah meteor. Meteor yang jatuh ke permukaan Bumi sering disebut meteorit. Meteorit dengan berat sekitar 50.000 ton pernah jatuh di Arizona, Amerika Serikat. Meteorit ini membentuk kawah bergaris tengah 1,3 km dengan kedalaman 175 m.Ada juga meteorit yang disimpan di Museum Geologi Bandung.

4. Satelit
Satelit adalah benda langit yang mengelilingi planet sehingga sering disebut pengiring planet. Akan tetapi, tidak semua planet memiliki satelit. Planet yang tidak memiliki satelit adalah Merkurius dan Venus. Satelit dibedakan menjadi dua macam, yaitu satelit alam dan satelit buatan. Satelit alam adalah satelit yang bukan buatan manusia. Satelit ini memang sudah ada dalam tata surya. Sebaliknya, satelit buatan dibuat manusia untuk kepentingan tertentu. Satelit buatan diluncurkan dengan roket. Apakah nama satelit buatan yang dimiliki negara Indonesia? Satelit ini bernama satelit Palapa yang diluncurkan tangal 1 Februari 1996. Fungsinya untuk keperluan komunikasi. Satelit alam yang dimiliki Bumi adalah Bulan. Bulan tidak memiliki sinar sendiri. Bulan kelihatan bersinar pada malam hari karena memantulkan cahaya Matahari yang diterimanya. Manusia pertama yang menjejakkan kakinya ke Bulan adalah astronot Amerika. Ia berangkat dengan pesawat Apollo 11 pada tahun 1969. Ia bernama Neil Amstrong. Permukaan Bulan tidak rata karena terdiri atas kawah
English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified